Siapa yang tak kenal dengan jamur. Salah satu
organisme yang tumbuh di daerah lembab ini dapat dijadikan sebagai
salah satu bahan makanan yang dapat kita konsumsi sehari-hari. Namun
itu hanya berlaku untuk jenis-jenis tertentu seperti tiram, kuping,
lingzhi dan sebagainya. Melihat manfaatnya yang dapat dikonsumsi
tersebut, jamur-jamur tersebut dapat menjadi salah satu alternatif
untuk meraup uang.
Melihat hal tersebut, Bidang ekonomi dan
kewirausahaan PC IMM Sleman pada tanggal 7 desember 2013 kemarin
mengadakan acara pelatihan budidaya jamur. Acara ini diadakan di
sentra industri jamur milik Bapak Nur Wijaya di Dusun Pakembinangun,
Desa Sambi, Pakem , Sleman yang diikutii 54 peserta yang mayoritas
adalah mahasiswa dari berbagai universitas.
Ketua panitia, Subhan Lutfi, mengatakan bahwa
jamur dipilih dalam acara budidaya ini karena sampai saat ini prospek
dari jamur masih menjanjikan dan belum banyak dilirik oleh mahasiswa.
Subhan juga menambahkan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan
banyak orang yang tertarik untuk berwirausaha khususnya jamur.
Para peserta cukup antusias mengikuti rangkaian
acara pelatihan. Mereka dibimbing dan diberi penjelasan oleh Bapak
Nur Wijaya selaku pemilik usaha budidaya jamur tahap demi tahap mulai
dari pencampuran bahan-bahan hingga menghasilkan jamur yang siap
untuk dipasarkan. Para peserta juga menyampaikan berbagai pertanyaan
terkait budidaya jamur selama pelatihan.
Tedi, mahasiswa program studi manajemen dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengikuti pelatihan ini mengungkapkan
ketertarikannya akan jamur sehingga ia mengikuti acara pelatihan ini.
Setelah mengikuti acara pelatihan ini, mahasiswa asal Morowali
Sulawesi Tengah tersebut juga punya obsesi untuk membuka usaha
sekaligus menjadi pelopor usaha budidaya jamur di daerahnya mengingat
di daerah asalnya belum ada usaha budidaya jamur. Semoga saja obsesi
mas Tedi terwujud. Amin.
Pada akhir kesempatan, Bapak Nur Wijaya juga
berpesan kepada mahasiswa yang ingin berwirausaha supaya tekun dalam
berwirausaha karena goncangan-goncangan dalam berwirausaha itu cukup
banyak. Bapak yang akrab disapa Inung itu juga berpesan untuk jangan
pernah berfoya-foya jika mengalami keberhasilan dalam berwirausaha.