Dalam rapat kerja Majelis Dikdasmen PWM DIY Periode 2010 – 2015, Dr. Tasman Hamami Koordinator Bidang Pendidikan, menuturkan pentingnya strategi baru dalam upaya membangun pendidikan Muhammadiyah. “ ada 7 (tujuh) rencana strategis dalam mengembangkan pendidikan di Muhammadiyah yang harus menjadi perhatian Majelis periode ini." tutur Tasman.
Pertama, Pengembangan Kurikulum yang berwujud: strategi pengembangan kurikulum; kurikulum yang integratif; kurikulum yang bersifat kompetensi; kurikulum yang humanistik; dan kurikulum yang mengandung nilai sosial dan antisipatif.
Kedua, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari : peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan; peningkatan loyalitas pada persyarikatan Muhammadiyah; peningkatan kualitas akademik bagi pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; serta peningkatan kemampuan manajerial kepemimpinan lembaga pendidikan.
Ketiga, Reformasi Manajemen Pendidikan, meliputi: membangun hubungan antara lembaga pendidikan Muhammadiyah dengan masyarakat, pemerintah dan persyarikatan; sistem pengawasan pendidikan Muhammadiyah; sistem keuangan berbasis kinerja; penerapan prinsip-prinsip good governance.
Keempat, Pemberdayaan Kelembagaan. Ini berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, da’wah, pengkaderan, dan fungsi pelayanan.
Kelima, Penanaman Kultur yang positif di lingkungan sekolah, di antaranya, disiplin ibadah, waktu, belajar, dan bekerja; kesantunan; keteladanan; kejujuran; kesederhanaan; kebersihan; suka beramal saleh; layanan; hemat; percaya diri; sabar dan bersyukur; bijak dan bertanggungjawab; dinamis; dan berpikiran maju.
Keenam, Pengembangan Sarana dan Prasarana yaitu melakukan pendataan aset pendidikan Muhammadiyah; standarisasi sarana dan prasarana pendidikan Muhammadiyah; pengembangan ICT, penerbitan dan perpustakaan.
Pertama, Pengembangan Kurikulum yang berwujud: strategi pengembangan kurikulum; kurikulum yang integratif; kurikulum yang bersifat kompetensi; kurikulum yang humanistik; dan kurikulum yang mengandung nilai sosial dan antisipatif.
Kedua, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari : peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan; peningkatan loyalitas pada persyarikatan Muhammadiyah; peningkatan kualitas akademik bagi pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; serta peningkatan kemampuan manajerial kepemimpinan lembaga pendidikan.
Ketiga, Reformasi Manajemen Pendidikan, meliputi: membangun hubungan antara lembaga pendidikan Muhammadiyah dengan masyarakat, pemerintah dan persyarikatan; sistem pengawasan pendidikan Muhammadiyah; sistem keuangan berbasis kinerja; penerapan prinsip-prinsip good governance.
Keempat, Pemberdayaan Kelembagaan. Ini berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, da’wah, pengkaderan, dan fungsi pelayanan.
Kelima, Penanaman Kultur yang positif di lingkungan sekolah, di antaranya, disiplin ibadah, waktu, belajar, dan bekerja; kesantunan; keteladanan; kejujuran; kesederhanaan; kebersihan; suka beramal saleh; layanan; hemat; percaya diri; sabar dan bersyukur; bijak dan bertanggungjawab; dinamis; dan berpikiran maju.
Keenam, Pengembangan Sarana dan Prasarana yaitu melakukan pendataan aset pendidikan Muhammadiyah; standarisasi sarana dan prasarana pendidikan Muhammadiyah; pengembangan ICT, penerbitan dan perpustakaan.
Sumber : Majelis Dikdasmen PWM DIY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Beri komentar sebagai Name/URL..terima kasih